Pekanbaru – action. Merawat jenazah adalah merupakan fardhu kifayah bagi umat muslim. Jika salah seorang muslim meninggal dunia dan sudah ada yang melaksanakan kewajiban fardhu kifayahnya terhadab  jenazah tersebut maka, gugurlah kewajiban umat muslim yang lain, namun sebaliknya jika tidak ada stupun muslim yang mampu melaksanakan fardhu kifayahnya maka berdosalah kelompok muslim tersebut. Melaksanakan kewajiban terhadap jenazah tidak semua orang bisa hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah mampu dan terbiasa. Mungkin dikarenakan oleh banyak faktor yang antaranya karena kurang tahu caranya, takut atau memiliki trauma terhadap fenomena kematian dan lain sebagainya. Karena itu MAN 3 Kota Pekanbaru membekali para siswa dan siswa untuk keterampilan penyelenggaran jenazah berupa platihan fardhu kifayah untuk kelas XII. Pelatihan ini berlangsung selama 6 hari, yakni pada 29 Maret - 06 April 2023, kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala Madrasah Aliyah Negeri 3 Kita Pekanbaru H. Marzuki, M.Ag, dalam sambutannya beliau menyampaikan pesan-pesan kepada para peserta bahwa “kegiatan Fardhu Kifayah ini sangat penting karena ilmu ini sangat berguna ditengah-tengah dan dapat diterapkan di dalam kehidupan bermasyarakat, terutama jika orang tua ananda kelak yang wafat maka yang mengurusi jenazahnya adalah ananda masing-masing, dan saya berharap pelatihan ini tidak hanya siswa saja nanti akan kita jadwalkan pula untuk para Bapak dan Ibu guru” ujar Beliau. Diamping itu juga kepala madrasah berpesan agar mengikuti pelatihan ini dengan serius dan benar-benar menghayati agar ilmu yang diperoleh mendapat berkah dari Allah terlebih dalam bulan suci Ramadhan ini akan dicatat sebagai amal ibadah. Pelatihan Farhdhu Kifayah ini dipandu oleh instruktur ustadz Raini, M.A yang dilaksanakan di Masjid Al Jihad MAN 3 Kota Pekanbaru.

Pelatihan ini mengusung tema “Praktik pelaksanaan Fardu Kifayah” menjadikan aktivitas belajar  lebih menyenangkan, dengan materi yang dibagi menjadi tiga kelompok yakni hal yang disunnahkan ketika menghadapi orang yang akan meninggal, hal-hal yang dilakukan terhadap mayat yang baru meninggal dan penyelenggaran fardhu kifayah yang terdiri dari memandikan, mengapani, menshalatkan serta menguburkan. Dalam pelatihan ini diajarkan bagaimana persiapan menjelang memandaikan mayat, ada bebrapa hal yang disiapkan menjelang dimandikan, cara memandikan jenazah, mengafani seperti cara mengukur, menggunting kain kafan, cara mengikat, diajarkan pula cara menshalatkan serta cara meletakkan mayat di dalam kubur.

Menanggapi pelaksanaan pelatihan para peserta pelatihan tampak sangat antusias dan serius mengikuti dan mendengarkan penjelasan dari instruktur, antusias peserta didik yang rebutan memperoleh kesempatan bertanya dan mempraktikkan lebih mendalam. Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok perkelas. Mereka memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajar yang sesungguhnya dari instruktur karena media yang dipakai adalah manusia salah seorang dari mereka.